Bukan Hanya Ramai di Tribun, Perhatian terhadap Atlet Harus Tercermin dari Kebijakan dan Alokasi Anggaran

23-05-2025 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI Verrell Bramasta saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR RI ke ke PPLP, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/5/2025). Foto: Tiara/vel

PARLEMENTARIA, Bandung - Anggota Komisi X DPR RI Verrell Bramasta menyoroti pentingnya perhatian yang menyeluruh terhadap kebijakan sistem pembinaan untuk kesejahteraan atlet di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa perhatian terhadap dunia olahraga tidak boleh hanya terlihat dari antusiasme di tribun, tetapi juga harus tercermin dalam kebijakan dan alokasi anggaran yang kuat.

 

“Salah satu dari tiga hal yang selalu saya tekankan ketika rapat dengan pemerintah pusat adalah jangan sampai cabor-cabor dan juga atlet-atlet ini hanya ramai di tribun tapi lemah di kebijakan ataupun anggaran,” tegas Verrell kepada Parlementaria dalam kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR RI ke ke PPLP, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/5/2025).

 

Politisi dari Dapil Jabar VII ini turut mengimbau perlu adanya pola pelatihan yang memiliki arah yang jelas. Ia menilai bahwa atlet tidak bisa diperlakukan seperti mesin tanpa rencana matang, namun  dituntut meraih kemenangan dalam kejuaraan. Menurutnya, konsistensi pembinaan menjadi kunci dalam mencetak prestasi. “Seharusnya pembinaan dan konsistensi itu sangat penting dalam perjuangan pelatihan atlet-atlet kita,” ujar Politisi Fraksi PAN ini.

 

Lebih lanjut Verrell mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap nasib atlet yang belum mendapatkan hak-hak mereka, termasuk gaji dan fasilitas pendukung. Ia menilai tidak adil jika atlet harus berjuang dua kali, baik dalam lapangan maupun untuk haknya sendiri. “Saya jujur sedih sekali ketika ada saudara kita yang belum menerima haknya. Mereka sudah berlatih dan berjuang untuk menang, jangan sampai mereka juga harus berjuang lagi hanya untuk mendapatkan gaji mereka,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan tersebut Verrell juga menyampaikan usulan adanya penerbitan Kartu Atlet Indonesia (KAI). Ia menjelaskan bahwa kartu tersebut nantinya akan memberikan kemudahan akses bagi para atlet terhadap fasilitas olahraga, nutrisi, dan insentif lainnya melalui kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. “Diharapkan atlet kita bisa merasakan manfaat nyata dalam keseharian mereka sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka kepada negara,” imbuhnya.

 

Di samping itu, ia menekankan perlunya peningkatan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran, terutama untuk program pembinaan seperti PPLP. Verrell juga mengusulkan perlu adanya sistem digital yang digunakan untuk merencanakan, menyalurkan, dan memonitor anggaran secara akuntabel. Untuk itu Verrell juga mendorong agar kompetisi dibuat lebih berkualitas dan terstruktur serta pentingnya integrasi antara akademik dan latihan, agar para atlet tidak harus mengorbankan pendidikan demi latihan.

 

“Atlet muda Indonesia adalah ujung tombak bangsa di kancah internasional. Mereka adalah pahlawan terdepan yang bisa membuat lagu Indonesia Raya berkumandang dan bendera Merah Putih berkibar di panggung dunia,” pungkasnya. (tra/rdn)

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...
80 Tahun Indonesia Merdeka, Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan Masih Jadi Persoalan
14-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh...
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...